Tak hanya kunjungan seremonial, Pemkab bersama tim teknis dan pekerja bangunan langsung memulai perbaikan fisik rumah milik Pak Sangkin. Material bangunan mulai didatangkan, dan proses rehabilitasi dilakukan di hari yang sama.
“Kita tidak menunggu lama. Hari ini juga kita mulai perbaikannya. Ini bentuk tanggung jawab dan empati pemerintah kepada masyarakat,” tegas Bupati di hadapan warga.
Langkah ini dilakukan setelah Bupati menerima laporan bahwa rumah Pak Sangkin yang nyaris roboh telah berkali-kali didokumentasikan oleh oknum yang mengatasnamakan bantuan, namun tak kunjung mendapat realisasi.
Pak Sangkin yang menyaksikan langsung dimulainya perbaikan rumahnya, mengucapkan syukur dan terima kasih yang mendalam.
“Alhamdulillah, saya gak nyangka hari ini langsung diperbaiki. Terima kasih untuk perhatian Bupati dan semua yang sudah peduli,” ucapnya dengan penuh haru.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah harus dimulai dari mendengarkan suara-suara kecil yang sering luput dari perhatian. Pemerintah Kabupaten berkomitmen menjadikan kejadian ini sebagai evaluasi serius agar tidak terulang di tempat lain.
Langkah cepat ini juga menjadi bukti nyata bahwa visi “Purwakarta Istimewa” tidak sekadar slogan, melainkan hadir lewat aksi nyata di tengah masyarakat.
Sumber : Madilognews.com
(Dwi)